Senin, 23 September 2019

Laporan praktikum model atom Neils Bohr

Nama : Shafa Riandani
Kelas  : X MIPA
Laporan praktikum model atom Neils Bohr

Model Atom Niels Bohr




Model Atom Niels Bohr
Model Atom Niels Bohr : Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr dengan percobaannya menganalisa spektrum warna dari atom hidrogen yang berbentuk garis.
Hipotesis Bohr adalah;
a. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
b. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang.
Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan energi.
Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron. Kelemahan model atom ini adalah: tidak dapat menjelaskan spekrum warna dari atom berelektron banyak. Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom Bohr.

Model Atom Niels Bohr

Pada tahun 1913, Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Berdasarkan hasil percobaannya Bohr memberikan gambaran keadaan/kedudukan orbit elektron dalam menempati daerah di sekitar inti atom. Menurut Bohr elektron mengelilingi inti atom pada orbit tertentu, hanya terdapat orbit dalam jumlah tertentu dan perbedaan antar orbit satu dengan yang lain adalah jarak orbit dari inti atom.
Keberadaan elektron baik di orbit yang rendah maupun yang tinggi sepenuhnya tergantung oleh tingkatan energi elektron. Sehingga elektron di orbit yang rendah akan memiliki energi yang lebih kecil daripada elektron di orbit yang lebih tinggi.
Penjelasan Bohr tentang atom  melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck, dan secara garis besar Bohr mengemukaan model atomnya sebagai berikut :
  1. Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu, tidak memancarkan energi. Lintasan-lintasan elektron itu disebut kulit atau tingkat energi elektron.
  2. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain.
  3. Perpindahan elektron dari tingkat energi tinggi ke rendah disertai pemancaran energi. Sedang perpindahan elektron dari tingkat energi rendah ke tinggi disertai penyerapan energi.
  4. Elektron yang bergerak pada lintasannya berada pada keadaan stasioner, artinya elektron tidak memancarkan atau menyerap energi.
Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi tingkat energinya.
Kelebihan:
Atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron.
Kelemahan:
Model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack



Menurut model atom Bohr, inti bermuatan positif dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. elektron tersebut bergerak pada kulit-kulit atau lintasan tertentu.

Untuk membuat model atom Bohr, cukup siapkan alat dan bahan sebagai berikut:
1. gunting
2. mistar
3. kawat
4. benang
5. lilin
6. mainan berwarna merah, kuning, dan hijau 
7. tanah liat

Langkah pembuatannya:
a. susun dan bentuklah alat seperti gambar di bawah:

setiap lingkaran kawat, mewakili satu kulit elektron.
b. buatlah bola-bola dari lilin, bola merah mewakili elektron, bola kuning mewakili proton, dan bola hijau mewakili neutron.
c. gambar di bawah ini merupakan contoh model atom Li yang intinya memiliki 3 proton dan 4 neutron, dan elektron yang dibagi pada kulit ke-1 sebanyak 2 buah dan kulit ke-2 sebanyak 1 buah.